Peran Kemajuan Teknologi pada Industri Judi Dunia
Judi adalah proses bermain yang melibatkan sejumlah uang dan biasanya dilakukan dengan menyimpan taruhan atau memilih sebuah peluang dengan harapan bisa menang. Judi masih sangat populer dikarenakan oleh perasaan positif yang ditimbulkan atau adrenalin yang terpicu ketika kamu mengambil sebuah resiko. Hal ini masih belum berubah sejak pertama kali perjudian ditemukan.
Sejak perubahan pola industri dan perkembangan teknologi, perjudian dan taruhan terus berlanjut menjadi sebuah permainan yang difavoritkan untuk menghabiskan waktu luang dan bahkan dijadikan hobi.
Dari permainan dadu dan permainan kartu di abad ke-1 hingga kota yang dipenuhi kasino dan rumah taruhan swalayan dengan teknologi kios layar sentuh di abad ke 21, adalah bukti bahwa teknologi telah mengubah cara orang bermain judi. Melihat kembali sejarah judi dan segala peralatan yang digunakan bisa memberikan kita informasi tentang bagaimana dan kenapa teknologi bisa mempengaruhi industri judi dunia.
Linimasa Industri Judi Dunia
Sejak perubahan pola industri dan perkembangan teknologi, perjudian dan taruhan terus berlanjut menjadi sebuah permainan yang difavoritkan untuk menghabiskan waktu luang dan bahkan dijadikan hobi.
Dari permainan dadu dan permainan kartu di abad ke-1 hingga kota yang dipenuhi kasino dan rumah taruhan swalayan dengan teknologi kios layar sentuh di abad ke 21, adalah bukti bahwa teknologi telah mengubah cara orang bermain judi. Melihat kembali sejarah judi dan segala peralatan yang digunakan bisa memberikan kita informasi tentang bagaimana dan kenapa teknologi bisa mempengaruhi industri judi dunia.
Linimasa Industri Judi Dunia
- 1790 : Pria bernama Harry Ogden menjadi orang pertama yang menghasilkan keuntungan sebagai penyelenggara taruhan.
- 1845 : Judi jadi terbatas hanya pada arena pacuan kuda kerna undang-undang yang melarang permainan kartu dengan taruhan uang. Hal ini mendorong para pelaku judi untuk membuka pasar judi baru di olahraga lain selain balapan kuda.
- 1961 : Rumah taruhan dilegalkan pada bulan Mei dan 10.000 tempat sejenis dibuka hanya dalam waktu 6 bulan.
- 1986 : Teknologi dalam memasang taruhan berevolusi saat legislasi judi memperbolehkan rumah-rumah judi untuk menyediakan minuman hangat dan siaran televisi yang mempertohonkan balapan.
- 1998 : Saat internet mulai populer, para penyelenggara judi menyadari potensi taruhan online. Situs judi seperti Betfair dan Betdaq dibuka dan situs online lainnya seperti bingo dan poker mulai menjamur.
- 2012 : Keuntungan yang diperoleh dari judi online diperkirakan sekitar $4M, meningkat 80% dari 2008.
- 2015 : Pada akhir tahun ini industri judi online diperkirakan bernilai $41.4M.
Bagaimana Smartphone dan Apps Mengubah Wajah Industri Judi
- 1845 : Judi jadi terbatas hanya pada arena pacuan kuda kerna undang-undang yang melarang permainan kartu dengan taruhan uang. Hal ini mendorong para pelaku judi untuk membuka pasar judi baru di olahraga lain selain balapan kuda.
- 1961 : Rumah taruhan dilegalkan pada bulan Mei dan 10.000 tempat sejenis dibuka hanya dalam waktu 6 bulan.
- 1986 : Teknologi dalam memasang taruhan berevolusi saat legislasi judi memperbolehkan rumah-rumah judi untuk menyediakan minuman hangat dan siaran televisi yang mempertohonkan balapan.
- 1998 : Saat internet mulai populer, para penyelenggara judi menyadari potensi taruhan online. Situs judi seperti Betfair dan Betdaq dibuka dan situs online lainnya seperti bingo dan poker mulai menjamur.
- 2012 : Keuntungan yang diperoleh dari judi online diperkirakan sekitar $4M, meningkat 80% dari 2008.
- 2015 : Pada akhir tahun ini industri judi online diperkirakan bernilai $41.4M.
Bagaimana Smartphone dan Apps Mengubah Wajah Industri Judi
Internet dan telepon genggam telah mengubah wajah dari banyak industri, mulai dari cara berbelanja hingga ke restoran, sangat jarang sekarang-sekarang ini untuk menemukan bisnis yang sukses tanpa sentuhan teknologi internet.
Hal yang sama terjadi pada industri judi. Permainan mobile meningkat sebanyak 75% di tahun 2012 dan diprediksi terus meningkat dengan tambahan 84% antara tahun 2013 dan 2015. Untuk permainan judi di smartphone, di 2014 ditemukan mengalami peningkatan sebesar 100%.
Sekarang ini, jumlah taruhan yang dipasang melalui perangkat mobile dilaporkan mencapai $100M, dengan 164 Milyar orang menggunakan perangkat mobile untuk mengunjungi kasino online, memasang taruhan atau membeli tiket lotere.
Pada 2018, industri judi mobile diharapkan dapat mengambil 40% dari keseluruhan pasar judi online. Peningkatan ini membuktikan bahwa seberapa vitalnya penggunaan teknologi seperti mobile apps dalam industri taruhan.
Bukan lagi rahasia jika teknologi telah mempengaruhi industri judi mahabet.org dengan meningkatkan kenyamanan bagi konsumen sehingga judi dapat diakses kapan saja mereka menginginkannya. Permintaan konsumen yang semakin meningkat pada industri judi membuat para penggiat bisnis judi tidak bisa mengacuhkan pentingnya peran teknologi di dalam bisnis ini.
Kini bukan zamannya lagi konsumen datang dan mengejar penjual, tapi penjual yang menyediakan akses sebesar-besarnya agar konsumen bisa mendapatkan pelayanan terbaik dimana pun mereka berada. Semakin mudah sebuah bisnis dijangkau oleh pembelinya, maka semaki besar keuntungan yang dapat diraih.
Hal yang sama terjadi pada industri judi. Permainan mobile meningkat sebanyak 75% di tahun 2012 dan diprediksi terus meningkat dengan tambahan 84% antara tahun 2013 dan 2015. Untuk permainan judi di smartphone, di 2014 ditemukan mengalami peningkatan sebesar 100%.
Sekarang ini, jumlah taruhan yang dipasang melalui perangkat mobile dilaporkan mencapai $100M, dengan 164 Milyar orang menggunakan perangkat mobile untuk mengunjungi kasino online, memasang taruhan atau membeli tiket lotere.
Pada 2018, industri judi mobile diharapkan dapat mengambil 40% dari keseluruhan pasar judi online. Peningkatan ini membuktikan bahwa seberapa vitalnya penggunaan teknologi seperti mobile apps dalam industri taruhan.
Bukan lagi rahasia jika teknologi telah mempengaruhi industri judi mahabet.org dengan meningkatkan kenyamanan bagi konsumen sehingga judi dapat diakses kapan saja mereka menginginkannya. Permintaan konsumen yang semakin meningkat pada industri judi membuat para penggiat bisnis judi tidak bisa mengacuhkan pentingnya peran teknologi di dalam bisnis ini.
Kini bukan zamannya lagi konsumen datang dan mengejar penjual, tapi penjual yang menyediakan akses sebesar-besarnya agar konsumen bisa mendapatkan pelayanan terbaik dimana pun mereka berada. Semakin mudah sebuah bisnis dijangkau oleh pembelinya, maka semaki besar keuntungan yang dapat diraih.
Seluk-Beluk Perkembangan Teknologi di Indonesia
Perkembangan teknologi di Indonesia tidak terlepas dari pengaruh negara-negara yang menjajahnya. Meski ada beberapa teknologi kuno yang telah dimiliki oleh nenek moyang kita sendiri seperti teknologi pembuatan kapal dan navigasi laut, namun beberapa teknologi yang ada di Indonesia sekarang juga sedikitnya terpengaruh oleh penjajah negeri nusantara seperti Belanda dan Jepang.
Teknologi Transportasi
Teknologi Transportasi
Dengan masa waktu menjajah yang sangat lama hingga 350 tahun, Belanda telah banyak memberikan pengaruhnya di bidang teknologi pada bangsa Indonesia. Salah satu di antaranya yang masih bisa kita temukan hingga hari ini adalah teknologi transportasi.
Masih ingat di pelajaran sejarah yang kita pelajari beberapa tahun lalu di masa SMP atau SMA, di mana ratusan bahkan ribuan rakyat Indonesia mati tersiksa karena dipaksa harus melakukan kerja rodi oleh pemerintah Belanda. Tidak tanggung-tanggung, mereka harus membuat jalan raya dari Anyer hingga Panarukan.
Anyer-Panarukan memang jadi peristiwa kelam di catatan sejarah, namun jika ditelaah lagi, apa yang terjadi di masa lalu tidak hanya menyisakan penderitaan tapi ada juga manfaat dan hikmah yang bisa diambil. Dari pembuatan jalan tersebut, orang-orang Indonesia belajar bagaimana caranya membangun infrastruktur jalan, teknologi tata kota dan teknologi transportasi.
Tidak hanya jalan raya, Belanda juga menyumbang beberapa rel kereta api di masa kolonialnya di Indonesia dan beberapa rel kereta api yang ada hari ini adalah jalur warisan dari era kolonial Belanda. Hal ini membantu perkembangan perekonomian Indonesia karena distribusi jadi lebih mudah dan lebih cepat untuk dilakukan.
Teknologi Informasi
Masih ingat di pelajaran sejarah yang kita pelajari beberapa tahun lalu di masa SMP atau SMA, di mana ratusan bahkan ribuan rakyat Indonesia mati tersiksa karena dipaksa harus melakukan kerja rodi oleh pemerintah Belanda. Tidak tanggung-tanggung, mereka harus membuat jalan raya dari Anyer hingga Panarukan.
Anyer-Panarukan memang jadi peristiwa kelam di catatan sejarah, namun jika ditelaah lagi, apa yang terjadi di masa lalu tidak hanya menyisakan penderitaan tapi ada juga manfaat dan hikmah yang bisa diambil. Dari pembuatan jalan tersebut, orang-orang Indonesia belajar bagaimana caranya membangun infrastruktur jalan, teknologi tata kota dan teknologi transportasi.
Tidak hanya jalan raya, Belanda juga menyumbang beberapa rel kereta api di masa kolonialnya di Indonesia dan beberapa rel kereta api yang ada hari ini adalah jalur warisan dari era kolonial Belanda. Hal ini membantu perkembangan perekonomian Indonesia karena distribusi jadi lebih mudah dan lebih cepat untuk dilakukan.
Teknologi Informasi
Menginjak masa modern, teknologi berkembang semakin pesat terutama di sektor teknologi Informasi. Informasi menjadi komoditi paling besar dan menjadi salah satu produk dengan transaksi terluas yaitu seluruh dunia.
Bicara soal teknologi informasi tidak akan bisa terlepas dari teknologi komunikasi. Teknologi komunikasi modern Indonesia dimulai ketika Indonesia mulai melepaskan salah satu produk kebanggaannya yaitu satelit palapa pada tahun 9 Juli 1976 sebagai satelit pertama di Indonesia yang memudahkan arus komunikasi di Indonesia.
Berikutnya adalah jaringan selular GSM yang mulai mengudara di tanah nusantara. Setelah kemunculan jaringan GSM, maka telepon genggam semakin populer di kalangan masyarakat Indonesia. Di tahun 70-an atau 80-an telepon genggam merupakan barang mewah hingga hanya kalangan tertentu yang bisa memilikinya, namun seiring perjalanan waktu harga telepon genggam menjadi lebih terjangkau hingga kemudian dianggap barang biasa namun berbanding terbalik dengan tingkat kebutuhan masyarakat yang semakin tinggi terhadap telepon genggam.
Masuk ke tahun 90-an internet mulai meluas ke seluruh dunia termasuk Indonesia. Komunikasi masyarakat Indonesia yang tadinya hanya sebatas telepon atau pesan singkat kini mulai berkembang melalui e-mail dan instant messenger. Komunikasi antar negara menjadi lebih mudah dan lebih terjangkau dengan adanya e-mail.
Masyarakat Indonesia juga mulai disuguhi dengan teknologi sosial media. Platform sosial media pertama yang masuk ke Indonesia adalah Friendster dan dilanjut oleh myspace.
Kini semakin banyak bermunculan teknologi-teknologi baru yang semakin mempermudah pekerjaan manusia. Tidak seperti masa lalu yang akan memakan banyak waktu sampai berhari-hari bahkan berbulan-bulan untuk dapat saling bertukar informasi, kini sebuah informasi dapat melesat dengan cepat dalam hitungan detik dari belahan bumi yang satu ke belahan bumi lainnya. Bukan hanya berbentuk teks atau gambar, kini kita bahkan bisa saling berkirim video dengan orang yang terpisah jarak sangat jauh.
Bicara soal teknologi informasi tidak akan bisa terlepas dari teknologi komunikasi. Teknologi komunikasi modern Indonesia dimulai ketika Indonesia mulai melepaskan salah satu produk kebanggaannya yaitu satelit palapa pada tahun 9 Juli 1976 sebagai satelit pertama di Indonesia yang memudahkan arus komunikasi di Indonesia.
Berikutnya adalah jaringan selular GSM yang mulai mengudara di tanah nusantara. Setelah kemunculan jaringan GSM, maka telepon genggam semakin populer di kalangan masyarakat Indonesia. Di tahun 70-an atau 80-an telepon genggam merupakan barang mewah hingga hanya kalangan tertentu yang bisa memilikinya, namun seiring perjalanan waktu harga telepon genggam menjadi lebih terjangkau hingga kemudian dianggap barang biasa namun berbanding terbalik dengan tingkat kebutuhan masyarakat yang semakin tinggi terhadap telepon genggam.
Masuk ke tahun 90-an internet mulai meluas ke seluruh dunia termasuk Indonesia. Komunikasi masyarakat Indonesia yang tadinya hanya sebatas telepon atau pesan singkat kini mulai berkembang melalui e-mail dan instant messenger. Komunikasi antar negara menjadi lebih mudah dan lebih terjangkau dengan adanya e-mail.
Masyarakat Indonesia juga mulai disuguhi dengan teknologi sosial media. Platform sosial media pertama yang masuk ke Indonesia adalah Friendster dan dilanjut oleh myspace.
Kini semakin banyak bermunculan teknologi-teknologi baru yang semakin mempermudah pekerjaan manusia. Tidak seperti masa lalu yang akan memakan banyak waktu sampai berhari-hari bahkan berbulan-bulan untuk dapat saling bertukar informasi, kini sebuah informasi dapat melesat dengan cepat dalam hitungan detik dari belahan bumi yang satu ke belahan bumi lainnya. Bukan hanya berbentuk teks atau gambar, kini kita bahkan bisa saling berkirim video dengan orang yang terpisah jarak sangat jauh.
Alasan Manusia Jaman Sekarang Tidak Bisa Hidup Tanpa Teknologi
Teknologi sudah berkembang dengan sangat pesat di jaman sekarang ini, dan teknologi pun semakin hari semakin mampu untuk membuat kehidupan manusia menjadi lebih mudah dan lebih menarik. Karena itulah, manusia dan teknologi ibarat amplop dan perangko yang tak bisa dipisahkan satu dengan yang lainnya. Namun, apakah benar manusia tak bisa hidup tanpa teknologi? Jika pertanyaan itu diajukan, mungkin jawabannya manusia bisa tetap hidup tanpa teknologi namun dalam keadaan yang agak sedikit sulit. Hal ini berdasarkan fakta pada jaman dahulu dimana manusia pun bisa bertahan hidup tanpa teknologi.
Hal yang lebih tepat mungkin adalah manusia di jaman seperti sekarang ini tidak bisa dilepaskan dari teknologi. Mengapa? Alasannya mungkin beragam, berdasarkan kebutuhan dan keadaan masing-masing individu. Berikut ini beberapa alasan yang mungkin saja mendasari mengapa teknologi dan manusia adalah hal yang susah banget untuk dipisahkan.
Teknologi Sudah Menjadi “Kebiasaan”
Hal yang lebih tepat mungkin adalah manusia di jaman seperti sekarang ini tidak bisa dilepaskan dari teknologi. Mengapa? Alasannya mungkin beragam, berdasarkan kebutuhan dan keadaan masing-masing individu. Berikut ini beberapa alasan yang mungkin saja mendasari mengapa teknologi dan manusia adalah hal yang susah banget untuk dipisahkan.
Teknologi Sudah Menjadi “Kebiasaan”
Ya, banyak dari Anda yang mungkin setuju ya bahwa semua itu karena faktor “kebiasaan”. Misalnya saja sejak dari bangun tidur kita sudah terbiasa langsung check handphone, mencuci baju pun sudah terbiasa dengan menggunakan mesin cuci dan air yang disediakan oleh perusahaan yang tentu saja memakai teknologi. Untuk kebutuhan memasak pun, nasi kini selalu dimasak dengan menggunakan rice cooker dan masih banyak lagi contoh lainnya. Lain halnya dengan saudara-saudara kita yang mungkin tinggal di daerah pedalaman. Mereka biasanya mencari makan dengan cara berburu, memasak nasi dengan menggunakan cara tradisional, mencuci di sungai dan bahkan hidup tanpa adanya listrik. Wow! Mereka hebat bukan? Bagi kita yang “terbiasa” dengan teknologi pasti kita tidak akan betah hidup dengan cara seperti itu. Namun nyatanya mereka fine-fine saja dan tetap nyaman dengan hidupnya. Hal ini jelas menunjukkan bahwa faktor “kebiasaan” lah yang selalu membuat kita bermanja-manja dengan teknologi.
Teknologi Sudah Dianggap Menjadi Kebutuhan yang Utama
Teknologi Sudah Dianggap Menjadi Kebutuhan yang Utama
Seharusnya teknologi bukanlah menjadi faktor atau kebutuhan utama yang harus dimiliki oleh seseorang. Lalu, seperti apakah sebenarnya posisi teknologi untuk kita sebagai manusia. Seharusnya nih, teknologi hanya digunakan sebagai faktor pendukung atau sebagai penunjang saja. Dengan begitu, kita tidak akan merasa bahwa seolah-olah hidup kita dikuasai oleh teknologi dan impossible untuk hidup tanpa teknologi. Padahal faktanya, sudah banyak orang yang membuktikan bahwa hidup tanpa teknologi, seperti gadget misalnya akan membuat seseorang menjadi merasa lebih baik. Misalnya saja mereka akan merasakan bagaimana rasanya benar-benar menjadi manusia secara alami dan membuktikan bahwa hidup mereka akan menjadi lebih berkualitas.
Manusia Tak Mau “Repot”
Manusia Tak Mau “Repot”
Siapa sih yang ingin repot-repot berburu saat ingin memasak atau makan sesuatu? Jangankan berburu, saat hendak memasak secara tiba-tiba dan tak ada bahan yang bisa dimasak, kebanyakan dari kita mungkin akan malas pergi ke pasar bukan? Kebanyakan dari kita pasti lebih memilih untuk membeli makanan dari warung atau pesan secara online. Itu baru satu contoh sederhana, belum lagi banyak contoh lainnya. Intinya, dengan adanya teknologi, manusia terbiasa untuk tidak repot ketika mereka menginginkan sesuatu. Hidup mereka sudah dikuasai oleh teknologi dan hal ini tentu saja membuat mereka sulit sekali untuk lepas dari pengaruh teknologi.
Menggunakan teknologi di jaman sekarang ini bukanlah hal yang salah, sepanjang segalanya tetap normal dan tak berlebihan.
Menggunakan teknologi di jaman sekarang ini bukanlah hal yang salah, sepanjang segalanya tetap normal dan tak berlebihan.